Selasa, 27 Desember 2011

KERASNYA HATI





Tuhan,
Kau sudah takdirkan semua dalam catatan suci
Kau tulis setiap lembarnya dengan untaian kata yang nyata
Tuhan,
Betapa keras hati ini
Bahkan saat Kau turunkan musibah yang amat dahsyat
Ku tak dapat merasakan kepedihan
Tuhan,
Semua menangis
Mereka menangis akan peringatan yang Kau turunkan
Air mata kesaksian
Namun, mengapa aku hanya terbengong?
Tuhan,
Aku hanya bisa meratapi kebekuan hatiku
Saat semua menyebut asma suci-Mu
Saat semua meneteskan air mata atas kuasa-Mu
Aku hanya bisa berucap lirih menyebut asma-Mu
Namun, hati ini sedikit pun tak bergetar
Tuhan,
Seorang yang selama ini dipandang hina oleh semua orang
Seorang yang selama ini dicibir oleh semua orang
Ku lihat ia pun sampai menangis
Berulang ia menyeka air matanya
bibirnya bergetar ketakutan
wajahnya pucat tak secerah biasanya
Sedang aku?
Atau aku lebih hina dari dia?
Tuhan, semua menangis mengingat keluarganya dirumah
Namun, sedetik pun aku tak ingat ibu dan ayah
Begitu durhakanyakah diriku ini?
Tuhan,
Kali ini mataku berkaca-kaca
Air mata terbendung dalam pelupuk mata
Namun, itu bukan air mata ketakutan seorang hamba
Melainkan, air mata seorang yang keras hatinya
Tuhan,
Aku menangisi diriku sendiri yang tak bisa menangis
Tuhan Penguasa Segala
Lunakkanlah hati hamba-Mu ini



With love

cansema

Tidak ada komentar:

Posting Komentar